Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Rembang menggelar peringatan Isra' Mi'raj di Ponpes As Shuffah Institute yang diasuh oleh sahabat K.H. Ubaidillah Ahmad. Minggu (09/03/2021).
Ketua PC PMII Kabupaten Rembang, M. Minanurrohman mengatakan, inti daripada peringatan Isra' Mi'raj ini lebih kepada bagaimana kader dan anggota PMII mampu mengejawantahkannya ke dalam perilaku sehari-hari dan mengenal alumni.
"Kadang-kadang kita lupa akan makna yang terkandung dalam sebuah peristiwa. Untuk itu, momentum Isra' Mi'raj ini sebagai bentuk refleksi bersama dalam rangka syiar Islam, khususnya Ahlussunah wal Jamaah," ujar Minan.
Dikatakan, dengan peringatan Isra' Mi'raj ini juga bertujuan untuk menambah keimanan kepada Allah SWT yang diimplementasikan dengan syiar Islam Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah tersebut.
"Untuk itulah, karena syiar kita di kampus, kita akan tingkatkan juga konsep kaderisasi yang ada di Kabupaten Rembang. Khususnya di kampus yang belum terjamah oleh PMII karena masa periode kepengurusan saya mulai muncul 2 rayon dan 2 Komisariat juga" jelasnya.
Dirinya berharap, dengan kepengurusan yang ada dalam nahkodanya bisa menjalankan roda organisasi ke arah yang lebih baik.
Juga hadir Kepala Desa Sidorejo dalam kesempatan Isro' Mi'roj ini yaitu bapak Sungeb menuturkan sangat setuju dengan adanya acara PMII ini.
"Saya setuju sekali dengan PMII ini karena didalam jiwanya memperteguh dua mandat yakni religius dan kenegaraan atau nasionalisme, karena mandat inilah, lantas sesuai dengan Hubbul Wathon Minal Iman (cinta tanah air sebagian dari iman),” kata pria yang menyebut sebagai anggota Banser selain jadi Kepala Desa.
"PMII harus tegas dalam berjuang dan jangan malu-malu. Biarkan yang sepuh-sepuh atau kyai bilang Alhamdulillah ketika dihina. Tugas bagi yang muda-muda untuk tegas dan melawannya." tutur K.H. Ubaidillah Ahmad.
Beliau juga berpesan bagi kader PMII untuk menyisakan waktu untuk berkorban, jangan terlalu pragmatis dan hedonis.
Penulis : Habibur Rohman
Editor : Asnal Masyawi
0 Komentar