Butiran Perihal Harapan dan Tantangan Oleh Ayu Lestari


Hidup di lingkungan yang semi perkotaan, dimana banyaknya hiruk-pikuk dan beberapa sudut pandang yang menjelma menjadi satu dan terpadu. Dan beruntungnya, di ranah kota kecil ini, telah ada sebuah organisasi yang tidak hanya menampilkan gaya dan berhura-hura. Akan tetapi, di dalam organisasi ini, kita bisa menjadi seorang kader yang diproses hingga menetas dan menjadi sukses. Dan manfaatnya dapat diambil untuk diri sendiri dan maupun orang lain. Tidak hanya menjadi kader yang lebih baik, akan tetapi mendapatkan sebuah jaringan yang sangat meluas, berpikir kritis, dan demokratis.

Tak lepas dari itu, nilai-nilai ideologi yang selalu ditancapkan dimulai saat perekrutan anggota baru, dan itu merupakan suatu kewajiban. Kembali lagi soal tantangan dan peluang. Kita tahu, sebagai warga Kota Rembang dan sekitarnya, masih banyak persoalan-persoalan yang tabu, tapi masih terbelenggu oleh aturannya. Misalnya, ketakutan orang tua untuk merelakan buah hati untuk mengikuti dan terjun didalam organisasi ini, apalagi di kalangan kaum hawa yang notabene dianggap minoritas di dalam sebuah organisasi apapun.

Akan tetapi, dengan adanya tantangan tersebut. Sebetulnya, masih banyak peluang-peluang yang kami dapatkan. Dengan gerak cepat, kita bisa menguasai kota tercinta ini dengan dimasukkannya organisasi yang masih berpegang teguh pada ajaran Ahlussunah Waljama'ah, dan organisasi itu adalah PMII, sudah barang pasti.

Bukan hanya tantangan didalam perkotaannya saja, disini juga terdapat ruang lingkup yang dikerumuni oleh beberapa pondok pesantren, baik itu pondok pesantren tradisional maupun pondok pesantren modern (bahasa).

Tantangannya cukup terasa, dengan didoktrinya pemikiran dengan konsep "sendiko dawuh" menurut saya, itu menjadi tantang tersendiri. Karena merubah pola pikir yang seperti itu memang butuh proses untuk menjadikan seorang kader yang kritis. Bukan hanya sekedar modal nurut saja kepada ketuanya. Lalu, soal pemahaman mengenai organisasi PMII juga masih minim. Memang sebagian besar telah mengetahui bahwa PMII ialah sebuah organisasi yang masih mengikut di dalam badan otonom NU  (Nahdlatul Ulama) walaupun masih bersifat independen. Akan tetapi, untuk mengenal dan mengetahui lebih dalam cukup mengais lebih dalam lagi. Tapi, saya yakin, dengan tertatih-tatihnya dalam berproses, suatu saat di kemudian hari akan tiba masanya PMII di Kota Rembang yang banyak akan sebuah cerita nostalgia ini, bisa maju dan tumbuh subur.

Penulis : Ayu Lestari

Editor : Asnal Masyawi

0 Komentar