Cinta tanah air dengan menggunakan cara refleksi kebangsaan bagi suatu negara yang mana menjadi daya tarik dan empati untuk dipahami bahkan dikaji dalam konteks yang kompleks.
PMII ( Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ) Komisariat Al Hidayat Lasem telah melaksanakan acara ''NGOPI" Refleksi Kebangsaan yang diadakan di kediaman sahabati Ayu Lestari selaku ketua komisariat Al-Hidayat Lasem yang ada di Desa Sumbergirang Kranggan Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.Minggu ( 22/08/2021).
"Dengan adanya acara ini yang walaupun terbilang dadakan akan tetapi saya mempunyai tujuan untuk melihat seberapa antusias para kader PMII Al-Hidayat dalam memunculkan sifat kritis yang tanpa ia sadari akan melatih dirinya untuk bisa menyampaikan pendapat secara bebas dan luas." Jawab Ayu Lestari.
Sembari dengan hal itu pula, terkuak alasan memilih "Refleksi Kebangsaan" untuk dijadikan menjadi sebuah tema acara, dikarenakan terdapat isu-isu yang beredar tentang maraknya anti nasionalisme.
"Seperti adanya isu terkait mencium bendera sang saka merah putih yang dianggap oleh Islam kelompok kanan yang menyatakan bahwa dengan mencium bendera merah putih itu menjadi sebuah tindakan yang melebih-lebihkan dalam konteks cinta tanah air kepada negara. Oleh karenanya semua pihak yang terkait menyetujui tema tersebut." Imbuhnya.
Dengan berjalannya arus diskusi tersebut yang membuat Bapak Eka Yudha Bakti Pratama selaku penasehat dari pihak PMII ( Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ) ini memberi fatwa mengenai kesimpulan dalam mendefinisikan cinta tanah air.
“Cinta tanah air bisa diwujudkan dengan berbagai cara baik simbolis dan tidak.” Tandas Pak Yudha.
0 Komentar