PC PMII Rembang Sukses Gelar Seminar Kebangsaan

PC PMII Rembang gelat seminar kebangsaan dengan tema "Reposisi Gerakan PMII dalam Peran Membangun Global" yang diadakan pada hari Sabtu (14/05/22) di Pendopo Kartini Rembang. 

Seminar Kebangsaan ini diadakan supaya mampu menggerakkan potensi bangsa, khususnya pemuda dan mahasiswa untuk memiliki semangat kebangsaan dan turut berperan dalam pembangunan bangsa Indonesia yang sejahtera. 

Seminar kebangsaan ini dihadiri kurang lebih 100 peserta, bukan hanya dari kalangan mahasiswa. Tetapi juga dari pemuda pemuda NU seperti IPNU dan IPPNU. 

Adapun sambutan dari ketua panitia yang menyampaikan banyak terima kasih kepada peserta seminar terkhusus bagi mahasiswa yang memiliki jargon Agent of Change. Maka dari itu mahasiswa harus membawa perubahan pada bangsa dan negara untuk lebih baik. 

Seminar kebangsaan ini menghadirkan 3 narasumber sekaligus seperti Bapak Drs. Achmad Sholcan M.Pd. (Sekretaris Dindikpora Rembang), Bapak Ridwan S.H.,M.H (DPRD Rembang), dan Bapak Drs. H Arif Agung Cholili (Aktivis Nadliyin) yang membahas berbagai  materi pada diskusi seminar kebangsaan ini. 

Kegiatan seminar ini dimoderatori Sahabati Eva Setyaningrum dengan melontarkan pertanyaannya kepada narasumber. 

Bapak Sholcan selaku Sekretaris Dindikpora mengatakan bahwasanya permasalahan pendidikan di Kabupaten Rembang ini masih banyak, seperti contoh kurang minatnya pemuda untuk bersekolah. Maka dari itu Dindikpora mengadakan program kerja Gas Poll 12. Yang berarti melakukan sekolah selama 12 tahun bagi para pemuda minimal umur 21 kebawah. 

"Adapun Indeks pembangunan pemuda ini ada 5 indikator tolak ukur yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi," tutur Bapak Sholcan.

Pesan dari Bapak Ridwan kuliah dimanapun jangan lupa PMII-nya. Dan harapan beliau pemuda dapat menjadi pribadi yang baik dalam kondisi apapun dan dimanapun. 

Masa depan bangsa ditentukan oleh para generasi muda, karena generasi muda adalah ujung tombak kemajuan dan pembangunan bangsa. 

"Seorang leader harus mendapatkan teras kepemimpinan dan menjadi contoh yang baik," tegas Bapak Cholili. 

"Jadi pemimpin itu bisa direncanakan. Maka dari ketika jadi pemimpin harus memberikan contoh yang baik. Dan ingat kolektifitas itu menjadi kunci bukan tokoh," imbuhnya.

Hadirnya narasumber yang berasal dari latar belakang praktisi dan akademisi diharapkan mampu memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta seminar kebangsaan tentang "Reposisi Gerakan PMII dalam Peran Membangun Global".


Penulis : Dini Helmi 

Editor : Asnal Masyawi

0 Komentar