Sesi swafoto saat penutupan kegiatan MAPABA ke-III di Gedung Perpustakaan Desa Dasun, Lasem Rembang. (Doc. PMII Al-Hidayat Lasem).
REMBANG, pmiirembang.or.id - Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Al-Hidayat Lasem usai menyelenggarakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) ketiga, Sabtu (11/11/2023).
Agenda itu berlangsung di Gedung Perpustakaan Desa Dasun Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang selama dua hari, mulai tanggal 9-10 November 2023.
Mapaba ketiga ini, diikuti sebanyak 18 peserta dari kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayat Lasem (STAILA) dengan tema "Mencetak Kader Mu'taqid Yang Berlandaskan Ahlussunah Wal Jamaah."
Dimas Eka Adi Putra, Ketua Komisariat PMII Al-Hidayat Lasem mengutarakan tentang urgensi menjadi kader mu'taqid yang berlandaskan Aswaja di PMII.
"Menjadi kader mu'taqid adalah suatu capaian dasar PMII untuk membantu anggotanya dalam mencari jati diri yang sebenarnya, dari sanalah seseorang dapat membentuk suatu ciri khasnya sendiri tanpa gampang terpengaruh oleh orang lain," kata Dimas.
Disamping itu, Dimas menambahkan, pelaksanaan Mapaba tahun ini menjadi proses upgrading bagi pengurus komisariat dalam melanjutkan estafet kepemimpinan.
"Mapaba kali ini bisa dibilang cukup baik, mengingat proses upgrading pengurus komisariat yang lebih progres dari tahun sebelumnya, saya pun sangat optimis kedepannya bisa tetap solid dan dapat melaksanakan beberapa program kerja yang telah dipersiapkan setiap pengurus," jawabnya.
Kendati demikian, Iman Aqimudin selaku Ketua Pelaksana Mapaba ketiga menjelaskan, terkait dengan keberlangsungan jenjang kaderisasi formal di PMII dapat mencetak kader yang dapat berfikir kritis, berkontribusi penuh di PMII, dan dapat bertanggung jawab.
"Terselenggaranya mapaba ini, saya pribadi sangat berharap jika pasca kader mapaba telah dibaiat dan menjadi kader mu'taqid, mereka dapat bernalar kritis, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya," ucap Iman.
Iman menambahkan, bahwa kebermanfaatan mahasiswa pergerakan tidak hanya berkutat di ruang lingkup kampus, akan tetapi di segala lini, khususnya di keluarga dan sosial kemasyarakatan.
"Kalian adalah orang-orang pilihan, sahabat-sahabati adalah para mahasiswa yang terpilih dari seribu satu mahasiswa lainnya untuk siap dicetak sebagai kader yang berintelektual dan bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.
Habiburrohman, Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rembang menginstruksikan
keberlangsungan pengkaderan formal tetap harus diselenggarakan disetiap komisariat untuk pengembangan sumber daya kader PMII di Kabupaten Rembang.
"Selamat datang sahabat-sahabati. Kalian merupakan orang pilihan untuk bergabung di rumah pergerakan, saya himbau untuk siapapun bagi pengurus maupun anggota baru untuk tetap berproses tanpa ada niatan untuk meninggalkan PMII, insyaallah alam menyeleksi siapa saja yang mendapatkan keberuntungan dan keberkahan karena kiprahnya selama berkhidmat di PMII," pungkas Habib.
Penulis: Ayu Lestari
0 Komentar