Harlah ke 56, KOPRI PC PMII Rembang Berantas Masalah Insecurity

 


Flyer Harlah KOPRI ke 56 Tahun (Doc. @kopripcpmiirembang /pmiirembang.or.id).


REMBANG, pmiirembang.or.id - Harlah ke 56, Koprs PMII Putri (KOPRI) Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rembang berantas masalah Insecurity. Tema tersebut lebih tepatnya yaitu "Less in Insecurity More Than Self Love," pada intinya kiat-kiat dalam meningkatkan kepercayaan diri, Minggu (28/1/2024).

Hari Lahir (Harlah) ini berlangsung di Pendopo Museum Kabupaten Rembang, dimulai sejak pukul 13.00 WIB hingga 22.30 WIB. Beberapa tamu undangan hadir seperti FABs Rembang, Forum Genre, PC IPPNU Lasem, Kopri Se Rembang, Rayon Se Rembang, dan Komisariat Se Rembang.

Rentetan acaranya yakni pembukaan, talkshow, shalawat pergerakan, parade music, local music performance, dan bintang tamu utama ialah penampilan dari Falden.

Kegiatan tersebut menjadi tonggak keberlanjutan Kopri PMII Rembang dalam menggenjot arah gerak kader perempuan untuk semakin progresif dan dinamis.

Ketua pelaksana, sahabati Elvin Winta Saputri dalam menyampaikan sambutannya menjelaskan jika cinta diri sendiri menjadi perwujudan dalam meningkatkan kualitas diri

"Mencintai diri sendiri adalah kunci untuk memberdayakan kontribusi positif pada organisasi dan pergerakan," kata Elvin.

Disamping itu, sahabati Eva Setyaningrum selaku Ketua KOPRI Cabang PMII Rembang mengaku acara harlah tersebut menjadi ajang aspirasi seluruh KOPRI Se Rembang.

"Sahabati, perlu kalian ketahui. Kebersamaan antara PC dan Kopri menjadi sinergi dalam terselenggaranya agenda ini. Namun selain itu, acara ini bukan hanya untuk KOPRI cabang, melainkan untuk seluruh kader Kopri Se Rembang," tandas Eva.

Ketua Umum Cabang, sahabat Habiburrahman mengatakan kesiapan bagi seluruh pengurus cabang dalam mengawal kader-kader KOPRI yang berpotensi maju dan unggul.

"Saya mewakili sahabat-sahabat pengurus cabang, akan selalu siap siaga untuk membersamai, dan membantu kemajuan kader-kader KOPRI," ucap Habib.

Selain itu, Ketua KOPRI PKC PMII Jawa Tengah, Sahabati Chintami Budi Pertiwi menerangkan musuh paling sengit dan utama dalam menghambat kesuksesan bukan hanya terpaku oleh laki-laki. Melainkan sistem yang sudah mendarah daging di Negara Indonesia.

"Perempuan adalah tonggak negara. Untuk itu, sebenarnya musuh perempuan tak hanya laki-laki, namun patriarki, kapitalisme, dan faham-faham lainnya yang merugikan perempuan. Itulah musuh sesungguhnya," tegas Chintami.

Untuk itu, ia menghimbau bagi kader perempuan untuk tetap berdaya, berjuang dalam menggapai apa yang diimpikan.

"Pilihlah pasangan yang mempunyai sisi maskulinitas tinggi, karena dengan begitu gairah patriarki tidak akan terjadi dan dilakukan untuk menindas perempuan," tandasnya.


Penulis : Ayu Lestari 




0 Komentar