Wujudkan Transformasi Kader Militan, Kreatif dan Inovatif, PMII Sumud Gelar PKD ke-II

 


pmiirembang.or.id – Wujudkan transformasi kader militan, kreatif, dan inovatif, Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sultan Mahmud Rembang usai gelar kegiatan formal Pelatihan Kader Dasar (PKD) di TK Al-Falah dan Kelompok Bermain (KB) Raudlatul Athfal Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang selama tiga hari, Senin (30/9/2024).

Sejumlah 12 peserta PKD PMII Komisariat Sultan Mahmud yang mengikuti deretan pembahasan materi dari beberapa narasumber mulai hari Jumat hingga Minggu tanggal 27-29 September 2024. PKD kedua kali ini, mereka mengusung tajuk “Transformasi Kader Militan, Kreatif, dan Inovatif Sebagai Ruh Pergerakan.”

Ahmad Syaifudin, atau biasa dipanggil dengan julukan Sahabat Didin mengaku, tema besar pada kali kedua PKD Sultan Mahmud menjadi doa besar bagi tujuan mulia proses kaderisasi kepada kader-kader yang telah bergelar Mujtahid itu, “Semoga dengan terselenggaranya kegiatan berjenjang formal kedua PMII ini dapat menjadikan peserta sebagai kader yang bertransformasi militant, kreatif, dan inovatif,” jawab Didin, Ketua Pelaksana PKD II.

Didin mengungkapkan, kata militan menjadi relevan bagi kader pasca PKD lantaran telah melalui proses yang cukup panjang, dan penempaan proses kaderisasi yang tak mudah, “Militan itu ya hampir sama dengan loyalitas, lah. Ya paling tidak pola pikir kader-kader Sultan Mahmud dapat seperti itu, apalagi dapat mentransfer ilmunya kepada kader-kader dibawahnya suatu saat nanti,” imbuhnya.

Muhammad Arsul Munib, Ketua Komisariat PMII Sultan Mahmud ikut berpesan mengenai hal itu, dengan tetap meneruskan program-program kerja pengkaderan.

“Habis PKD bukan waktunya bersenang-senang, akan tetapi tetap memikirkan langkah selanjutnya untuk keberlangsungan proses kaderisasi. Karena itu menjadi ujung tombak ruh pergerakan, apalagi ini adalah PMII,” ujar Munib saat diwawancarai melalui pesan singkat di What’sApp, Minggu (29/9/2024) malam hari.

Senada, Habiburrahman, Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menjelaskan, apa-apa yang menjadi kebutuhan baik secara ruhani maupun bayani ialah kesesuaian dalam menjalankan kegiatan-kegiatan kaderisasi. Termasuk dalam jenjang PKD, “Selebihnya, kegiatan formal harus dan wajib diadakan. Disamping itu, perlu juga pendampingan bagi pengurus dan kekompakan, kesolidan yang harus dijaga dan tetap dibangun. Karena kader butuh kita untuk tetap berproses, serta bertumbuh selayaknya tujuan dari PMII,”pungkas Habib.


Penulis : Ayu Lestari

0 Komentar