SIG Singkat, Kopri PC PMII Rembang Usung Poros Kaderisasi Seperti Ini di Rembang

 

Foto bersama kader Kopri Komisariat PMII Al-Kamal Sarang.


pmiirembang.or.id - Usai tiga pekan gelar Sekolah Islam Gender (SIG) ke berbagai komisariat Korps PMII Puteri (Kopri) yang dilakukan hanya satu hari. Untuk saat ini, 5 dari 2 Kopri Komisariat sudah melaksanakan proses kaderisasi itu, diantaranya Kopri Komisariat Al-Kamal Sarang, dan Kopri Komisariat Al-Hidayat Lasem, Minggu (6/10/2024).

Untuk pelaksanaanan SIG Kopri Al-Kamal pada 29-30 September 2024, sementara Kopri Komisariat Al-Hidayat Lasem pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Sekolah Islam Gender (SIG) merupakan kegiatan formal jenjang awal bagi kader PMII putri maupun putra. Tentu saja, pokok bahasan materi dalam SIG membahas perihal seluk beluk gender dan beberapa perspektif gender menurut agama Islam.

Eva Setyaningrum, Ketua Kopri Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rembang mengaku, hal ini harus segera digalakkan guna menuntaskan segala kebutuhan kaderisasi tahap awal, khususnya bagi kader Kopri, "Sebab memang kaderisasi itu harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan komisariat, mau di buat satu hari dua hari tiga hari menginap dan tidak menginap di sesuaikan dengan kebutuhan dan culture yang ada di komisariat nya masing masing," 

Eva berharap, teman-teman Kopri se- Rembang dapat lebih memahami apa itu gender dan kekoprian.

"Lantaran hari ini memang kita gencarkan kegiatan kaderisasi perempuan,"

Tujuan adanya pelaksanaan SIG singkat ini termasuk untuk lebih dekat lagi kepada para kader Kopri Komisariat, "Capaian kami lebih bisa peduli dengan permasalahan di ruang lingkup perempuan khususnya kopri dan Pemerintah Kabupaten rembang,"

Ia juga mengaku, gerak perempuan dalam proses kaderisasi ini fokus dalam membenyuk kader perempuan lebih mandiri dalam berpikir, menulis, dan berbicara.

Senada, Habiburrahman, Ketua Cabang PMII Rembang mendukung jalannya langkah praktis dalam kaderisasi Kopri, "Kaderisasi Kopri perlu di galakkan karena untuk melatih perempuan menjadi pemimpin di Organisasinya juga di lini" yang lain, sehingga dapat menjadi teladan dan menginspirasi generasi selanjutnya," pungkas Habib.


Penulis : Ayu Lestari

0 Komentar

Terbaru